The 11-Year Story of the Son of the Great Manchester United Goalkeeper Kasper Schmeichel

Kasper has the potential to follow in his father’s footsteps as the “buy of the century” when he was recruited cheaply by Man United in the SAF era in 1991.

Winning the Premier League was not in the plans of Kasper Schmeichel, son of legendary Manchester United goalkeeper Peter Schmeichel. His career path until 2011 has passed very differently from his father’s, more of a day laborer than a club legend.

Now, with Denmark’s number one goalkeeper set to leave England for the first time in his professional career, let’s see how he becomes part of one of the most memorable championship stories in history.

The early career of young Kasper was similar to the end of his father’s career. Born on 5 November 1986, he was only four years old when his father signed for Man United, so he spent most of his childhood in England. After a few years in Portugal [kala ayahnya hengkang ke Sporting Lisbon) dan kemudian kembali ke Denmark bersama SfB-Oure, Kasper Schmeichel bergabung dengan Man City ketika ayahnya secara kontroversial bergabung dengan The Citizens pada 2002, jauh sebelum hari-hari akuisisi klan Abu Dhabi.

Pada 2006, Schmeichel menjalani peminjaman pertama ke Darlington di League Two. Di klub kasta keempat Liga Inggris tersebut, ia melakoni debut profesional menghadapi Peterborough United pada Januari 2006. Namun, sang kiper muda hanya tampil sebanyak empat kali sebelum kembali ke Manchester City.

Dari situ, pinjaman ke Bury, Falkirk, Cardiff City, dan Coventry City menyusul. Schmeichel akhirnya mencicipi Liga Primer pada awal kampanye 2007/08, melakoni debutnya di City melawan West Ham United. Namun, ia meninggalkan Manchester City di akhir kampanye berikutnya, pindah ke Notts County senilai £1,6 juta.

Schmeichel tampil menonjol di klub yang kala itu berada di League Two tersebut. Ia hanya kebobolan 0,67 gol per pertandingan, dan finis dengan 24 clean sheet di liga. Namun, meskipun membantu tim promosi ke League One, Schmeichel dilepas karena klub tidak mampu membayar gajinya. Pasalnya, kontrak telah ditandatangani saat klub dimiliki oleh Munto Finance yang dikenal boros.

Berstatus bebas transfer, Schmeichel bergabung dengan Leeds United di Divisi Championship. Kendati sempat mengalami sejumlah cedera, tugasnya bersama The Whites sebagian besar positif. Namun, ia dijual pada akhir musim 2010/11 dan sang penjaga gawang mengakui bahwa kariernya di Leeds adalah langkah yang salah.

”Saya ingat setelah tiga pekan saya berpikir ‘Apa yang telah saya lakukan?’. Itu hanya klub yang salah bagi saya di waktu yang salah. Jelas, benar-benar salah. Itu adalah klub di mana saya tidak diterima karena sejarah saya, dan sejarah ayah saya. Itu sangat terasa dari para fans,” ucap Schemeichel.

Pada 1 Juli 2011, Kasper Schemeichel akan membuat langkah yang akan menentukan kariernya. Bergabung dengan Leicester City hanya dengan £1,5 juta, ia membuktikan kesuksesan instan dengan The Foxes dengan membawa tim promosi ke Liga Primer pada akhir musim 2013/14, yang membuatnya diganjar kontrak baru hingga 2018.

Degradasi adalah ancaman utama ketika Schmeichel menunaikan penampilan pertama di Liga Primer pada musim 2007/08. Kiper asal Denmark itu memulai karier di kasta teratas dalam kondisi yang buruk pasca-absen di sebagian besar musim 2014/15 karena patah kaki. Namun, ia mencatatkan tiga nirbobol saat kembali pulih untuk menyelamatkan Leicester dari degradasi dan menginspirasi The Foxes untuk meraih kemenangan dalam empat pertandingan terakhir mereka pada musim tersebut.

Musim berikutnya, bersama pelatih asal Italia Claudio Ranieri, Leicester City berhasil mengejutkan dunia dengan menjuarai Liga Primer. Di tim yang diperkuat duo Riyad Mahrez dan Jamie Vardy, Schmeichel tampil solid di sepanjang musim dan membuktikan kelasnya dengan banyak penyelamatan hebat. Dari sana, dongeng untuk Schmeichel dan Leicester berlanjut, dengan menembus perempat-final Liga Champions. Mereka juga naik kelas dengan konsisten menjadi salah satu penantang tempat di empat besar, dan bahkan menjadi kampiun Piala FA pada 2021.

Kini, kisah kebersamaan 11 tahun Schemeichel dan Leicester berakhir. Ia menutup bab perjalanan yang luar biasa bersama The Foxes untuk pindah ke Ligue 1 Prancis bersama OGC Nice dengan durasi kontrak tiga tahun. Harga pembelian yang hanya senilai £1 juta mungkin tampak sangat rendah untuk kiper pemenang Liga Primer dengan masa produktif yang masih berlangsung.

Tapi bisa jadi dalam hal ini, Kasper berpotensi menyandang status seperti ayahnya. Peter digambarkan oleh Sir Alex Ferguson sebagai “pembelian abad ini” setelah ia mengamankan jasanya dari Brondby hanya dengan £505.000!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *